Kabar tewasnya salah satu mantan personel SG Wannabe, Chae Dongha, dengan memilih bunuh diri mengundang keprihatinan masyarakat Korea.
Situs Soompi (1/6) menulis, pada tahun 2009 ada 14.579 warga Korea meninggal karena bunuh diri. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 19 persen dibandingkan tahun 2008. Mayoritas korban bunuh diri karena depresi.
Jika dibandingkan 10 tahun lalu, tingkat bunuh diri di Korea naik hingga 50 persen. Korban biasanya berusia belasan hingga 30 tahunan.
Artis yang bunuh diri turut membuat angka ini naik. Sebagai contoh, ketika aktris Choi Jin Shil gantung diri pada tahun 2008, angka bunuh diri dalam sebulan naik jadi 1700. Padahal sebelumnya, “hanya” 1000 orang meninggal karena bunuh diri dalam sebulan.
Hong Jong Ku, mantan anggota kelompok Noise yang populer di era 90-an mencoba menjelaskan stresnya menjadi artis.
“Mendekati rilis film atau lagu, artis selalu merasa di ujung tanduk. Artis akan mulai berpikir: “kalau tidak sukses, berarti hidupku akan berakhir”. Padahal seiring bertambah umur, mereka akan tahu bahwa bukan itu (kesuksesan, red) yang terpenting. Sayang tak banyak selebriti yang menyadari dan tak ada yang membantu keluar dari situasi pelik ini,” jabar Jong Ku yang kini menjabat sebagai ketua Celebrity Management Association kepada Yonhap News Agency.
“Popularitas menanjak, bisa menimbulkan tekanan dan penghinaan. Kompetisi makin ketat, publikasi meningkat, membuat mereka kesulitan untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain,” jelas Kim Kyung Ran, profesor psikiater Universitas Yonsei pada YTN.
Korea Selatan menduduki peringkat pertama jumlah korban bunuh diri tertinggi dari 30 negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
“Sulit untuk berkata bahwa masalah bunuh diri hanya menimpa pada selebriti, mengingat Korea Selatan menjadi negara dengan korban bunuh diri terbanyak di negara anggota OECD,” ujar Profesor Kim.
Jika dirata-rata, pada tahun 2009 ada 28,4 orang dari 100.000 penduduk melakukan bunuh diri.
Kementerian kesehatan Korea Selatan menargetkan pada tahun 2013 nanti, korban bunuh diri bisa turun menjadi kurang dari 20 orang per 100.000 penduduk. Mereka sedang meningkatkan jumlah kantor konseling, pelayanan psikiater, serta memberi edukasi bagi kaum pelajar.
“Penting untuk terus berkomunikasi. Kalau anggota keluarga dan teman-teman mau mendengarkan curhat orang-orang ini (depresi, red), akan sangat membantu menurunkan niat mereka untuk bunuh diri,” tukas Profesor Kim. (tabloidbintang)
cre: menarik.co
share: KBPKfamily
cop: YunaKBPKfamily
Tidak ada komentar:
Posting Komentar